Perbedaan Domain dan Workgroup pada jaringan


Domain

Domain adalah sebuah client/server network dimana manajemen resource dan security nya tersentralisasi secara terpusat. Ini berarti satu admin bisa mengontrol semua domain dan bisa menentukan PC mana yang memiliki akses ke file tertentu. Dalam sebuah domain, ada satu database untuk domain user. Setiap user bisa login ke workstation manapun dan mengakses resource di dalamnya.
Di Domain itu:
  • Ada satu atau lebih PC yang berperan menjadi server. Server akan mengontrol penuh security dan permissions dari semua PC dalam sebuah domain.
  • Admin mudah dalam melakukan berbagai perubahan karena cukup sekali mengubah pengaturan, semua PC di domain akan langsung terpengaruh.
  • Jika pengguna memiliki akun di domain, mereka bisa login ke PC manapun tanpa memerlukan akun dari PC tersebut.
  • Pengguna kemungkinan besar hanya bisa mengubah pengaturan PC secara terbatas karena admin biasanya akan membatasi agar network PC tetap konsisten.
  • Bisa ada ribuan PC dalam sebuah domain.
  • PC dalam sebuah domain bisa berada di local network yang berbeda

Workgroup

Workgroup adalah peer-to-peer network yang memungkinkan setiap komputer untuk mengakses file, printer, atau koneksi internet. Untuk bisa melakukannya setiap pengguna harus memiliki akun di setiap workgroup yang ingin mereka akses. Setting dan akses ini diatur oleh masing-masing komputer.
Di Workgroup itu:
  • Semua PC adalah peer, tidak ada PC yang bisa mengontrol PC lainnya.
  • Setiap PC memiliki user account sendiri. Untuk login ke PC di workgroup, pengguna harus memiliki akun PC tersebut.
  • Biasanya tidak lebih dari 20 PC per workgroup.
  • Workgroup tidak diproteksi oleh password.
  • Setiap PC harus berada di subnet atau local network yang sama.


Perbedaan Domain dan Workgroup pada jaringan LAN


1.   Workgroup adalah model jaringan peer to peer sedangkan domain adalah model jaringan client/server. 

2.    Workgroup memiliki sifat fungsional yang berbeda dengan domain. 

3.    Pada workgroup, semua yang tergabung pada sebuah workgroup yang sama memiliki peran atau fungsi yang setara, koneksi antara komputer-komputer bersafat langsung atau direct. 

4.    Pada sistem domain, terdapat sebuah komputer yang berperan sebagai server, fungsi server adalah mengatur dan melayani kebutuhan komputer-komputer klien yang tergabung dalam sebuah domain. 

5.    Workgroup tidak memerlukan sebuah komputer yang bertindak sebagai server, semua komputer yang tergabung pada workgroup dapat berperan sebagai server bagi komputer lain. Akan tetapi peran sebagai server tersebut sangat terbatas sifatnya. Misalnya sebagai penyedia file dan sebagainya. 

6.    Peran server pada domain sistem adalah sangat banyak dan penting mulai dari penyedia file dan data sampai pada fungsi sistem pengaman. Semua klien harus tergabung dalam sebuah group domain agar bisa mengambil atau mengakses sumber daya yang ada pada server. Semua klien yang tergabung dalam domain bisa dimonitoring dan di-manage melalaui server.  

7.    Secara teknis, workgroup sangat mudah dan murah untuk instalasinya, sedangkan sistem domain butuh sebuah komputer yang bertindak sebagai server, di mana secara hardware, spesifikasinya membutuhkan hardware yang tinggi spek-nya dan juga sebuah operating system dengan spesifikasi sebagai server. Dibutuhkan juga sebuah keahlian dan pengetahuan khusus untuk instalasi sebuah domain sistem. 

8.    Model workgroup hanya cocok untuk dipakai pada jaringan yang kecil atau sedikit jumlah anggotanya. Domain sistem cocok untuk jaringan yang besar dengan jumlah komputer klien yang sangat banyak. 

9.    Suatu Workgroup biasanya dinamai dengan penamaan biasa, misalnya abc, sekolah, nama kantor, nama bagian atau unit kerja. Sedangkan Domain bisanya dinamai dengan tambahan .com dibelakannya seperti kantor.com, rumah.com, unit_kerja.com dan sebagainya. 

10.    User accont dan sistem login pada workgroup model bersifat lokal pada masing-masing komputer klien, pada model domain user account yang dikenal dengan nama user domain dibuat pada server dan semua klien harus login ke domain yang dibuat pada agar bisa mengakses sumber daya yang tersedia pada server. 

11.    Sistem domain sangat memudahkan administrator jaringan untuk mengontrol dan mangatur komputer-komputer klien yang tergabung pada domain. Pada sistem workgroup semua klien yang tergabung memiki kedudukan yang sama dan bertindak sebagai individu tunggal yang tidak bergantung pada satu sama lain. 

12.    Secara biaya infrastruktur workgroup sama murah, tidak membutuhkan biaya yang besar, sedangkan domain membutuhkan biaya tambahan yang cukup besar. 

Secara umum model workgroup memang hanya untuk jaringan yang kecil, meski tidak ada salahnya jika anda menginstall sebuah server domain control untuk jaringan kantor/rumah yang kecil namun terasa mubazir kerena koneksi yang sifatnya point to point lebih effisien dibanding dengan model terpusat, dengan catatan hanya pada jaringan yang kecil. Pada jaringan yang pada dengan lalu lintas data yang super padat koneksi yang sifatnya point to point justru akan menyebabkan kekacauan.



sumber :

https://winpoin.com/inilah-perbedaan-domain-workgroup-dan-homegroup 
https://www.about.muhammadibnu18.web.id/2016/02/perbedaan-domain-dan-workgroup-pada.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

topologi LAN pada IPCop, yang menggunakan interface Red + Green disertai dengan Mikrotik